Fan Pages

Friday, July 9, 2010

Bahaya yang di timbulkan oleh High Heels & Tips memakai High Heels


High heels atau hak tinggi dapat membuat penampilan semakin anggun dan cantik, high heels juga bisa membuat kaki kita tampak jenjang, bokong seksi, kita pun terlihat lebih tinggi. Sudah sejak berabad-abad lalu high heels menjadi must-have items wanita yang ingin terlihat stylish.

Namun kendala pemakaiannya juga banyak. Kaki pegal dan keseimbangan yang terganggu adalah risiko memakai high heels. Para ahli tulang belakang (orthopedist dan chiropractor) serta ahli kaki (podiatrist) punya pendapat lain. Menurut mereka, kalau dipakai dalam waktu lama, high heels bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, dari cedera pergelangan kaki, kelainan bentuk kaki, hingga masalah-masalah pada punggung dan leher.


Bahaya yang di timbulkan oleh High Heels
  • Ketika memakai high heels, kaki cenderung jin-jit, ujung jari menjejak lantai duluan. Itu, kan, nggak sesuai dengan mekanisme jalan yang benar. Ada yang dipaksakan. Otot jadi bekerja ekstra, tendon jadi kaku.
  • High heels juga akan memaksa tubuh kita terdorong ke depan, mengakibatkan kita sulit menjaga keseimbangan tubuh. Otot akan bekerja ekstra untuk mencegah kita terjatuh ke depan. Upaya ekstra ini terkonsentrasi di punggung bawah yang selanjutnya menyebabkan punggung melengkung berlebihan dan kemudian menimbulkan nyeri punggung. Bisa juga timbul osteoartritis karena tekanan berlebihan yang terjadi pada jaringan lunak kaki.
  • High heels bisa menyebabkan metatarsalgia, yaitu nyeri pada bantalan kaki di bagian depan (ball of the foot). Selain itu, jaringan di sekitar saraf di antara jari ketiga dan keempat bisa menebal, menimbulkan kondisi yang disebut Morton’s neuroma, yang terasa nyeri sekali. Biasanya ini terjadi akibat iritasi dan tekanan berlebihan pada ball of the foot.
  • High heels pun cenderung menyebabkan ujung jari kaki terdorong maju. Ujung sepatu yang runcing akan memperparah masalah yang terjadi, seperti menimbulkan pembengkakan ibu jari kaki (bunion), kapalan (callus), atau kuku jari tumbuh ke dalam. Gesekan yang kerap terjadi antara tulang tumit dan bagian belakang sepatu juga bisa mengakibatkan benjolan pada tumit.
  • Beberapa peneliti sempat menyebutkan bahwa high heels mampu mempengaruhi ketidaklancaran sistem urogenital, mereka yang mengenakan high heels, sistem pembuangannya tidak lancar, sulit membuang air besar maupun air kecil.
  • Serta Mempengaruhi kesuburan dan hasrat seksual. weew... :P

Tips-tips Memakai High Heels
  1. Toleransi untuk pemakaian high heels adalah dua jam. Untuk mencegah timbulnya masalah pada kaki, coba selang-seling antara pemakaian sepatu hak tinggi dan hak rendah, seperti contoh-contoh sebagai berikut: (a) Mengakalinya pada saat mengendarai mobil, pakailah sepatu hak rendah. (b) Lalu saat berjalan dari tempat parkir ke kantor dan sebaliknya, kenakan juga sepatu hak rendah.(c) Dan selama berada di belakang meja kerja atau makan siang di luar, kita bisa mengenakan sepatu hak rendah. (d) Saat harus bertemu klien penting, barulah kita memakai high heels. (e) Dianjurkan memiliki sepatu High Heels yang di simpan di kantor.
  2. Saat berjalan dengan high heels, tarik perut ke dalam, agar langkah ringan. Dengan begitu, langkah-langkah kita tidak akan terlalu berbunyi tok-tak-tok-tak. Langkah yang mengeluarkan suara bisa bikin kaki pegal.
  3. Tumit harus dalam keadaan vertikal saat berjalan. Jangan sampai bergeser ke samping. Karena kalau sepatu kita cukup tinggi, posisi ke samping ini akan memudahkan tumit terpeleset, sehingga kita terjatuh.
  4. Ketika mulai melangkah, letakkan tumpuan pada ujung ibu jari, lalu goyangkan tangan Anda untuk menjaga keseimbangan tubuh.
  5. Melangkah perlahan dan jaga irama langkah Anda agar terlihat lebih anggun.
  6. Kalau kita memakai rok panjang yang memiliki lipatan di bagian bawah, ‘tendang’ rok dengan lutut, agar menjauh dari sepatu. Ini akan mencegah kita terjatuh.
  7. Bagi yang belum terbiasa pakai high heels atau hak tinggi, setiap langkah, letakkan tumpuan pada tumit. hal itu bertujuan agar kaki Anda terbiasa dengan ketinggian hak.
  8. Ketika memakai high heels, hindari untuk melangkah di rumput, tanah, atau di jalan yang tidak padat. Kemungkinan besar hak sepatu akan menyangkut dan membuat Anda terjatuh. Jika memang terpaksa harus melewati area tersebut. Lebih baik lepas dan tenteng sepatu Anda, dan berjalanlah dengan kaki telanjang.  
Setelah memakai High Heels….
  • Sisihkan waktu beberapa menit untuk memijat kaki. Pijat pergelangan kaki dengan arah yang berbeda-beda. Jangan lupa pijat juga lengkung telapak kaki. untuk membantu melemaskan otot yang kaku atau tegang setelah pemakaian high heels. Lalu oleskan Heel relief Cream (13160).
  • Luruskan jari kaki. Kemudian, putar-putarlah (kurang lebih 10 kali untuk setiap kaki), agar kaki menjadi kuat.
  • Berdiri bersandar pada dinding, kaki dibuka selebar bahu. Langkahkan salah satu kaki ke depan dan tekuk lutut, kaki yang lain tetap lurus.
  • Kita juga bisa melakukan pedicure sederhana di rumah. Rendam kaki dalam air hangat dengan Relaxing Foot Bath - Lavender Oil (1805). Kemudian, pijat seluruh telapak kaki dengan memakai minyak zaitun atau Cooling Foot & Leg Gel - Rosemary (1804). Setelah kaki dikeringkan, Oleskan Masker kaki Foot Rescue Mask for dry & tired feet (13162) diamkan selama beberapa menit, lalu bilas dan keringkan kembali. Kemudian oleskan Overnight Moisturising Foot Cream (10258) tutup dengan kaus kaki. Keesokan harinya, kaki akan terasa lembut dan segar. 
Pilihlah sepatu yang nyaman dan sesuai dengan bentuk dan ukurannya
Perlu diingat, sepatu hak tinggi akan membuat penampilan Anda lebih anggun dan kaki lebih panjang. Namun ketika bahan atau ukurannya tidak sesuai, maka sepatu itu akan menyakiti kaki Anda. Jadi pilihlah sepatu yang nyaman dan sesuai ukurannya. Ikuti saran-saran berikut ini:

1. Belilah High Heels yang agak mahal biasanya lebih nyaman dan tahan lama berdiri.
2. Tinggi Sepatu yang Disarankan:
  • Tinggi hak sepatu high heels yang masih bisa ditoleransi adalah 6-7,5 cm. Pada acara malam hari, untuk tampil beda, kita boleh mengenakan sepatu yang lebih tinggi dari itu. Yang perlu diingat, kalau tinggi hak sepatu kita mencapai 9 cm, sebaiknya ujung depannya tebal. Jadi, kaki tidak terlalu menukik dan tidak sakit.
  • Sepatu hak tinggi memang kurang baik untuk kesehatan kaki. Tetapi, sepatu yang terlalu datar (flat shoes/platform) juga bisa mengganggu kaki. Karena dengan sepatu flat, tenaga yang diperlukan untuk mendorong tumit akan lebih besar lagi. Tinggi hak datar yang dianjurkan adalah 1,5-2 cm.
3. Bentuk hak yang disarankan:
  • Pilih sepatu hak tinggi yang haknya berbentuk kotak dari pada hak yg runcing.
  • Hak depan yang bulat atau kotak akan lebih baik dan lebih nyaman dikenakan. Selain itu, terdapat lebih banyak ruang untuk jari kaki. Carilah sepatu yang memiliki bantalan di ujung depan, sehingga bisa meredam tekanan pada jari dan ball of the foot.
  • Hindari sepatu yang ujung depannya runcing. Apalagi kalau haknya tinggi, karena dengan sepatu seperti itu, kaki Anda akan cenderung terdorong ke ujung hak depan yang sempit. Akibatnya, jari akan terasa sangat sakit. Kalau terjadi bertahun-tahun, bukan tidak mungkin jari kaki akan mengalami perubahan bentuk.
  • Ada beberapa jenis high heel. Salah satunya sepatu hak tinggi model flatform. Ini adalah high heel dengan ujung hak rata. Model ini lebih nyaman dan tidak membuat kaki terlalu pegal.
  • Untuk hak belakang, pilihlah yang tebal misalnya wedges, bukannya yang runcing dan tipis (stiletto). Kalau tetap ingin pakai stilettos, cari yang di dalam haknya ada besi penopang. Sehingga lebih kokoh dan tidak gampang patah. Hal ini bisa ditanyakan ke penjualnya.

  • Namun, pada acara-acara tertentu terkadang kita menjatuhkan pilihan pada high heel dengan hak berujung lancip. Inilah yang disebut stiletto. Memang sih, model ini membuat kaki Anda terlihat lebih jenjang dan ramping. Tapi hati-hati, stiletto berpotensi 'menyiksa' Anda. Karena itu, sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan stiletto.
  • Sebenarnya stiletto atau hak sepatu yang sempit bagus dikenakan oleh mereka yang kakinya langsing. Sedangkan mereka yang kakinya gemuk dianjurkan mengenakan sepatu hak rendah atau yang tumitnya tebal seperti flatform dan wedges.
Solusi Lainnya…
  • Selalu sedia plester warna kulit dan obat anti septik untuk jaga-jaga kalau kalau kaki lecet parah.
  • Rajin minum susu kalsium supaya bisa tahan lama saat memakai high heels.
  • Lakukan terapi pada kaki, dengan berjalan di atas batu-batuan bulat atau di atas pasir pantai yang hangat.
  • Massage secara rutin kaki Anda agar peredaran darahnya lebih lancar.
  • Ketika bersantai di rumah, berbaringlah dengan kepala tanpa bantal, lalu angkat kaki ke dinding. 

This Blog is Powered by www.bukanbundabiasa.com

Digg It! Stumble Delicious Technorati Tweet It! Facebook

Silahkan Masukkan E-mail Anda Disini
Untuk Mendapatkan Update Artikel Dari Blog Ini.
GRATIS:


Delivered by FeedBurner


3 comments:

NENSA MOON July 9, 2010 at 4:54 PM  

Tips yang keren neh tentang pemakaian high heels..
Aku sih pake high heels biasanya ke acara2 tertentu aja... tp kalo lg pengen fashion kadang ke mall jg pake high heels tp yg ga tinggi bngt... padahal di mobil high heel-nya kulepas alias nyeker... hehe.. bukan apa2 susah nginjak remnya bo...
Thx Ndri... postinganmu makin keren aja...

Unknown July 12, 2010 at 11:52 AM  

Wah untung ane nggak pernah pakai high heels

Pojok hobie July 27, 2010 at 9:55 AM  

wah sepatunya keren2 jadi pengen, emang sih kalo pake high heels nambah pede... meski rada2 tersiksa, makasih banget infonya...

"Want to increase visitor traffic and your web popularity quickly and unlimited ...?
Let me ..., I'll do it for you FREE ...!!!
Click here-1 and here-2"

  © Blogger templates Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP